Senin, 12 Mei 2014

Kriteria TQM



KRITERIA TQM
1.      TQM harus didasarkan pada kesadaran akan mutu dan berorientasi pada mutu dalam semua kegiatan sepanjang program.
2.      TQM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang disemua tingkat


Keterangan :
1.      TQM harus didasarkan pada kesadaran akan mutu dan berorientasi pada mutu dalam semua kegiatan sepanjang program.
·         Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, mutu adalah ukuran baik buruk suatu benda; taraf atau derajat; dan kualitas. Dalam hal ini lebih tepatnya mutu dapat diartikan sebagai suatu kualitas dan ukuran baik atau buruknya suatu benda. Jadi, dapat diartikan, TQM itu harus dilandaskan pada sebuah kesadaran akan kualitas yang hendak diciptakan
·         Sedangkan kata berorientasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah melihat-lihat atau meninjau (supaya lebih kenal atau lebih tahu); mempunyai kecenderungan pandangan atau menitikberatkan pandangan.
TQM dalam hal ini berarti melihat kedepan tentang apa yang akan ia laksanakan dan mempunyai kecendrungan pandangan yang positif terhadap semua kegiatan yang ada di sepanjang program yang ia laksanakan, agar tujuannya tercapai yaitu untuk meningkatkan kepuasan para customernya secara berkelanjutan.
·         Jadi dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang akan dilakukan oleh TQM dalam membuat suatu program ataupun dalam menjalankan semua kegiatannya disepanjang program yang ia laksanakan harus dilandaskan pada suatu kualitas, dan memilih serta memilah mana yang baik dan mana yang buruk. Apabila TQM menjalankan semua programnya berlandaskan atas dasar berkuliatas atau bermutu, maka output yang ia hasilkan juga akan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Selain itu TQM juga harus berpandangan positif terhadap apa yang telah ia lakukan dengan semua program yang dilaksanakan, agar semua program yang akan diberikan kepada customer dapat menjadi suatu kepuasan bagi mereka.

2.      TQM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang disemua tingkat
·         Total Quality Management merupakan suatu pendekatan sistem secara menyeluruh dan merupakan bagian terpadu strategi tingkat yang tinggi. Oleh sebab itu, TQM juga harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi. Artinya, segala sesuatu dalam TQM bukan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan oleh TQM itu sendiri. TQM memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan dan mengawasi segala sesuatu dalam pencapaian mutu disekolah. Campur tangan pemerintah terbatas pada kewajiban-kewajiban misalnya tentang pemberian tanah subsidi, penyelidikan-penyelidikan pendidikan, nasehat-nasehat dan konsultasi, serta program pendidikan bagi orang luar negeri.
Kemudian pemerintah daerah akan membagi lagi kekuasaannya kepada daerah yang lebih kecil lagi, seperti kabupaten, kecamatan dan seterusnya dalam penyelenggaraan dan pembangunan sekolah sesuai dengan kemampuan, kondisi dan kebutuhan masing-masing. Setiap daerah/wilayah akan diberi otonomi yang sangat luas, yang meliputi penentuan anggaran biaya, rencana-rencana pendidikan, penentuan/personel guru, gaji guru-guru/pegawai sekolah, buku-buku pelajaran, juga tentang pembangunan, pemakaian serta pemakaian gedung sekolah.
·         Dengan struktur organisasi pendidikan ataupun dengan adanya TQM yang dijalankan secara desentralisasi, maka pemimpin disuatu sekolah itu tidak semata-mata merupakan seorang guru kepala, tetapi juga merupakan seorang pemimpin yang profesional dengan tanggung jawab yang luas dan langsung terhadap hasil-hasil yang dicapai oleh sekolahnya. Ia bertanggung jawab langsungterhadap pemerintah dan masyarakat setempat. Semua kegiatan ataupun program yang ia laksanakan akan mendapat pegawasan dan kontrol sosial yang langsung dari pemerintah dan masyarakat setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya di Butuhkan Gan