Senin, 12 Mei 2014

Analisis surat Al-Baqarah Ayat 9



PEMBAHASAN

1. Pembahasan Secara Umum

1)      Judul Pembahasan : Tafsir QS Al-Baqarah Ayat 9
2)      Gambaran :
a.       Menjelaskan tentang tafsiran Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 9.
b.      Ayat menerangkan tentang orang-orang munafik
      3) Analisis Bahasa :
a.       Penggunaan bahasa.
b.      Tata cara penyampaian



2. Pembahasan Gambaran Secara Rinci

a.             Penjelasan tentang Tafsiran Al-Quran Surah Al-Baqarah Ayat 9.
Quran Surah Al-Baqarah ini merupakan surah yang terdapat pada juz pertama dalam Al-Quran.  Al-Baqarah artinya adalah Sapi Betina. Surah Al-Baqarah diturunkan di kota Madinah sehingga surah Al-Baqarah disebut juga dengan surah Madaniyyah. Surah Al-Baqarah merupakan surah kedua yang terdiri dari 286 ayat.


            Surah ini menjelaskan tentang kemunafikan umat manusia terhadap sang Khalik. Munafiq, berasal dari bahasa Arab yaitu “Munafiiqun” yang artinya menyembunyikan sesuatu, kemudian menampakkan diri yang disembunyikan. Dalam audio tersebut dikatakan bahwa sesuatu yang disembunyukan itu pada dasarnya orang menilai hanya dari sesama manusia saja.
Pada dasarnya orang munafiq itu ia tidak mengetahui siapa manusia itu.  Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang mengikuti jejak dan sunnah Rasulnya. Dan sekarang siapakah Rasul itu? Rasul adalah orang yang dimuliakan oleh Allah. Jadi, barang siapa yang munafiq atau menyembunyikan sesuatu terhadap manusia lain lalu ia menampakkan diri dari apa yang ia sembunyikan itu, maka sama artinya ia menyembuyikan sesuatu dari Rasul dan Tuhannya.
Dalam Al-Quran terjemahan yang di terbitkan kembali cetakannya oleh Kementrian Agama Republik Indonesia, di dalamnya terdapat tafsiran yang diriwayatkan dari Ibnu Jarir bahwa dalam ayat sebelumnya yaitu ayat ke enam dan ke tujuh, ia menerangkan ayat ini turun sehubungan dengan kaum Yahudi Madinah yang diberi peringatan oleh Allah, tetapi mereka tetap ingkar. Allah mengunci mati hati dan pendengaran mereka. Bagi mereka siksa yang pedih.
Intisari dari ayat ini umumnya adalah orang munafiq itu tidak berprinsip. Tipikal orang munafiq adalah dia sungguh tidak memiliki pendirian yang kuat, tidak dapat mengambil manfaat dari petunjuk apa dan darimana disebabkan pendengaran, lisan, dan penglihatan mereka tidak dapat melihat kebenaran. Ibaratnya, seseorang yang menyalakan api di kegelapan, tetapi ia tidak dapat memanfaatkan cahayanya atau seperti orang yang terjebak di padang luas dalam suasana gelap lagi hujan, ia ingin melangkah dengan penerangan kilat, tetapi sia-sia karena terangnya kilat itu hanya sesaat.

   b.      Ayat  yang Menerangkan tentang Orang-orang Munafik
            Selain surah Al-Baqarah ayat 9 yang menerangkan tentang kemunafikan umat manusia, dalam surah lain juga diterangkan tentang kemunafikan diataranya yaitu surah Al-Baqarah ayat 19.
            Dalam ayat tersebut menjelaskan tentang keadaan orang-orang munafik itu, ketika mendengar ayat-ayat yang mengandung peringatan, adalah seperti orang yang ditimpa hujan lebat dan petir. Mereka menyumbat telinganya karena tidak sanggup mendengar peringatan-peringatan Al Quran itu.

            Surah Al-Baqarah ayat 76 juga menjelaskan tentang kemunafikan.
Dalam riwayat dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (S. 2: 76) tentang orang-orang Yahudi yang beriman, kemudian jadi kaum munafik.  Dahulu di waktu mereka beriman, mereka sering mendatangi kaum Mukminin bangsa Arab dengan membawa berita yang biasa mereka perbincangkan. Setelah munafik mereka berbicara di antara satu sama lainnya. "Mengapa kamu beritahukan tentang kutukan Allah yang berupa siksaan terhadap kita sehingga mereka (kaum Mukminin) dapat berkata: "Kami lebih dicintai Allah dan lebih mulia daripada kamu."


3. Analisis Bahasa
a.      Penggunaan Bahasa.
Berdasarkan audio yang dijabarkan oleh ustad tersebut, secara penyampaiannya melalui bahasa lisan yang beliau gunakan saya rasa sudah efektif. Penyampaiannya juga sangat santai sehingga mudah dimengerti penjabarannya oleh para pendengar. Bahasa penyampaian oleh ustad tersebut juga menggunakan bahasa yang baku yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Selain itu, dalam menyampaikan penjabaran tafsiran tersebut beliau juga menyebutkan hadist-hadist yang berhubungan dengan penjabaran tafsiran tersebut. Serta beliau juga menerangkan maksud dan arti dari penjabaran hadist-hadist yang bersangkutan dengan tafsiran surah Al-Baqarah ayat 9 tersebut.

b.  Tata Cara Penyampaian
            Berdasarkan audio yang saya dengar, tata cara penyampaian yang digunakan oleh ustad tersebut menggunakan bahasa lisan yang sopan dan teratur. Sehingga para pendengar dengan mudah dapat mengerti apa yang beliau sampaikan.


KESIMPULAN 

            Berdasarkan penjabaran isi dan analisis di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
            A. Isi
1)      Surah Al-Baqarah ayat 9 menerangkan tentang orang-orang munafik.
2)      Orang-orang munafik adalah orang-orang yang tidak memilili kepribadian dan tidak memiliki prinsip.
B.  Analisis
1)  Bahasa penyampaian yang digunakan sudah efektif dan sesuai dengan kaidah  bahasa Indonesia.
2)  penyampaiannya menggunakan bahasa lisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya di Butuhkan Gan