KRITERIA TQM
1. TQM
harus didasarkan pada kesadaran akan mutu dan berorientasi pada mutu dalam
semua kegiatan sepanjang program.
2. TQM
harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang
disemua tingkat
Keterangan
:
1. TQM
harus didasarkan pada kesadaran akan mutu dan berorientasi pada mutu dalam
semua kegiatan sepanjang program.
·
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia, mutu adalah ukuran baik
buruk suatu benda; taraf atau derajat; dan kualitas. Dalam hal ini lebih
tepatnya mutu dapat diartikan sebagai suatu kualitas dan ukuran baik atau
buruknya suatu benda. Jadi, dapat diartikan, TQM itu harus dilandaskan pada
sebuah kesadaran akan kualitas yang hendak diciptakan
·
Sedangkan kata berorientasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah melihat-lihat
atau meninjau (supaya lebih kenal atau lebih tahu); mempunyai kecenderungan pandangan
atau menitikberatkan pandangan.
TQM dalam hal ini berarti melihat kedepan tentang apa yang akan ia laksanakan dan mempunyai kecendrungan pandangan yang positif terhadap semua kegiatan yang ada di sepanjang program yang ia laksanakan, agar tujuannya tercapai yaitu untuk meningkatkan kepuasan para customernya secara berkelanjutan.
TQM dalam hal ini berarti melihat kedepan tentang apa yang akan ia laksanakan dan mempunyai kecendrungan pandangan yang positif terhadap semua kegiatan yang ada di sepanjang program yang ia laksanakan, agar tujuannya tercapai yaitu untuk meningkatkan kepuasan para customernya secara berkelanjutan.
·
Jadi dapat disimpulkan bahwa segala
sesuatu yang akan dilakukan oleh TQM dalam membuat suatu program ataupun dalam
menjalankan semua kegiatannya disepanjang program yang ia laksanakan harus
dilandaskan pada suatu kualitas, dan memilih serta memilah mana yang baik dan
mana yang buruk. Apabila TQM menjalankan semua programnya berlandaskan atas
dasar berkuliatas atau bermutu, maka output yang ia hasilkan juga akan baik dan
sesuai dengan apa yang diharapkan. Selain itu TQM juga harus berpandangan
positif terhadap apa yang telah ia lakukan dengan semua program yang
dilaksanakan, agar semua program yang akan diberikan kepada customer dapat
menjadi suatu kepuasan bagi mereka.
2. TQM
harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang
disemua tingkat
·
Total
Quality Management merupakan suatu pendekatan sistem secara
menyeluruh dan merupakan bagian terpadu strategi tingkat yang tinggi. Oleh
sebab itu, TQM juga harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi. Artinya,
segala sesuatu dalam TQM bukan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat,
melainkan oleh TQM itu sendiri. TQM memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan
dan mengawasi segala sesuatu dalam pencapaian mutu disekolah. Campur tangan
pemerintah terbatas pada kewajiban-kewajiban misalnya tentang pemberian tanah
subsidi, penyelidikan-penyelidikan pendidikan, nasehat-nasehat dan konsultasi,
serta program pendidikan bagi orang luar negeri.
Kemudian pemerintah daerah
akan membagi lagi kekuasaannya kepada daerah yang lebih kecil lagi, seperti
kabupaten, kecamatan dan seterusnya dalam penyelenggaraan dan pembangunan
sekolah sesuai dengan kemampuan, kondisi dan kebutuhan masing-masing. Setiap
daerah/wilayah akan diberi otonomi yang sangat luas, yang meliputi penentuan
anggaran biaya, rencana-rencana pendidikan, penentuan/personel guru, gaji
guru-guru/pegawai sekolah, buku-buku pelajaran, juga tentang pembangunan,
pemakaian serta pemakaian gedung sekolah.
·
Dengan struktur organisasi pendidikan
ataupun dengan adanya TQM yang dijalankan secara desentralisasi, maka pemimpin
disuatu sekolah itu tidak semata-mata merupakan seorang guru kepala, tetapi
juga merupakan seorang pemimpin yang profesional dengan tanggung jawab yang
luas dan langsung terhadap hasil-hasil yang dicapai oleh sekolahnya. Ia
bertanggung jawab langsungterhadap pemerintah dan masyarakat setempat. Semua
kegiatan ataupun program yang ia laksanakan akan mendapat pegawasan dan kontrol
sosial yang langsung dari pemerintah dan masyarakat setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarnya di Butuhkan Gan